PN_OC: Gajah Mada

newer fullbody drawing

family background story added

Teknologi
Langit

 Sword fight

Yang Tidak Disukai:
Pemalas dan procrastinator
Orang berkelakuan buruk
Dipanggil "Gajah" atau ditarik ahogenya
Ketinggian

Personaliti:
Gentleman, selalu berusaha memberikan impresi terbaik apalagi saat baru pertama bertemu, pasti ia langsung mengeluarkan "senyum bisnis"nya.
Sopan, baik dari kelakuan dan tata bahasa. Selalu menggunakan "saya" untuk menyebut dirinya dan menambahkan "tuan" atau "nona" saat memanggil orang lain.
Serius dan keras kepala. Sering memaksakan diri apalagi saat bertarung atau menolong orang lain.
Sangat menjunjung sportifitas, sama sekali nggak mau pakai cara curang.
Think first, act later.
Walaupun terlihat dewasa, tapi terkadang masih suka meledak-ledak emosinya dan lepas kendali, ngambekan dan kadang egonya terlalu tinggi untuk minta maaf duluan. //plak
Tsundere

Latar belakang:
Mada merupakan keturunan terakhir dari klan ksatria yang dulu pernah mengabdi kepada salah satu kerajaan terbesar di nusantara (kayaknya udah ketahuan jelas dari namanya deh //duk). Saat peristiwa amukan Sang Hyang Tunggal terjadi, klan tersebut hancur akibat letusan Gunung Merapi dan semua anggota intinya pun tewas kecuali ayahnya Mada (yang saat itu masih remaja) yang berhasil selamat dan lolos dari malapetaka tersebut. Setelah itu ia pun berusaha untuk bertahan hidup dan mencoba mempertahankan keberlangsungan klannya, dibantu oleh sisa-sisa keluarga cabang yang selamat. Keterangan lebih lengkap soal keluarganya bisa dibaca disini: sta.sh/0nqbnnsqvdo

Bertahun-tahun kemudian, ia membangun keluarga dan memiliki seorang anak yang dinamainya Gajah Mada, sama dengan nama leluhurnya. Mada sebagai anak tunggal dibesarkan dengan didikan keras dan nilai-nilai moral seorang ksatria, sebagai penerus generasi baru. Karena jenis kekuatan angin yang dimiliki tiap keturunan berbeda-beda, ayahnya pun mencoba untuk men-trigger kekuatan Mada dengan berbagai cara (termasuk pernah menjatuhkannya dari atap rumah untuk mengetes apakah dia bisa terbang apa nggak), sampai akhirnya kekuatannya baru benar-benar diketahui saat ia berusia sepuluh tahun. Walaupun kelihatannya ia 'disiksa' setiap hari, sebenarnya kedua orangtuanya sangat menyayanginya dan tidak pernah memaksanya untuk melakukan hal yang tidak disukainya.

Mada kemudian dikirim ke Sekolah Pusaka Nusantara di akademi WIB untuk membantunya menggunakan kekuatannya dengan lebih baik, dan tentu saja untuk menuntut ilmu lebih jauh karena pengetahuan yang tinggi sangat dibutuhkan sebagai pemimpin klan selanjutnya. Selain itu, ia juga dapat bertemu dan berinteraksi dengan berbagai macam orang dan sifat-sifat mereka yang berbeda, sehingga ia lebih bisa mengetahui keadaan "real world" dan cara menghadapinya.

Trivia:
Walaupun kelihatannya ia selalu tampak percaya diri dan bangga dengan kemampuannya, sebenarnya ia tidak terlalu menyukai kekuatannya yang bersifat destruktif.
Berlawanan dengan elemen angin yang dimilikinya, Mada memiliki phobia terhadap ketinggian dan terbang, gara-gara trauma masa kecilnya dimana ia pernah jatuh dari atap dan terluka parah.
Suka memandangi langit karena menurutnya dapat membuatnya merasa tenang (jadi sebenarnya dia suka lihat ke atas tapi nggak suka lihat ke bawah //plak)
Lebih menyukai dan ahli dalam pertarungan jarak dekat. Masih belum ahli bertarung menggunakan elemennya sendiri.
Keluarganya buka usaha bengkel, jadi dia lumayan ngerti soal teknologi dan mesin.
Clueless dan polos untuk beberapa hal.

Diam-diam sangat suka dengan makanan manis.
Kalau memanggil namanya, panggil "Gajah Mada" atau "Mada", jangan panggil "Gajah", nanti dia tsun-tsun ngamuk.


segitu dulu... mungkin ntar bertambah seiring berjalannya RP
yang mau RP silakan lhooooo, mau lewat skype chatroom note apapun boleeeh QvQ/

Gajah Mada (c) me